Orangtua yang memanjakan anaknya akan mengerjakan pekerjaan iblis, membuat agama tidak dapat dipraktikkan, keselamatan tidak tercapai. Sebesar inikah bahayanya?
Persahabatan tidak dibangun dalam satu malam, tidak mendadak ketika anak memasuki usia remaja. Persahabatan dengan anak dimulai sejak anak masih dalam kandungan.
Ketika kita telah belajar untuk lebih mengasihi Allah daripada kekasih kita di dunia ini, kita akan mencintai kekasih kita dengan lebih baik daripada sekarang.
Sebagai orangtua yang ingin bertumbuh, kita perlu belajar. Bahkan dari anak kita sendiri. Inilah pengalaman pribadi Helda mempelajari seni kehidupan lewat anaknya.
Beban yang begitu berat seolah terangkat dari hati Tirza ketika rasa tertuntut itu Tuhan balikkan menjadi pelukan yang besar dari Tuhan sendiri. Ia terus belajar.
Kadang Natal bukan tentang kelap-kelip lampu pohon terang yang indah. Kadang Natal adalah tentang nyala lilin yang mati dalam kubangannya sendiri.
Tidak perlu membandingkan satu anak dengan anak yang lain. Setiap anak memiliki kelebihan tersendiri dan tentu juga memiliki kekurangan pada bagian tertentu.
Saya merasa tidak layak mendapatkan sesuatu yang baru, saya merasa tidak diinginkan, saya merasa tidak dikasihi, saya merasa tidak diterima, saya merasa tertolak!
Tidak satu pun orangtua yang ingin atau tega melihat anaknya gagal. Lalu bagaimana kita menyikapi kegagalan yang terjadi dalam hidup anak-anak kita?
Buku yang dapat menolong anak atau cucu Anda untuk belajar dan bertumbuh secara rohani dengan cara yang menyenangkan.
Para ayah adalah pria istimewa di mata Allah. Buku ini akan menolong mereka untuk menemukan rahasia kekuatan sejati mereka.
Mari belajar dari tokoh-tokoh teladan wanita dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru melalui buku-buku ini.
Karenanya, kami berkomitmen mendampingi Anda dengan menyediakan materi-materi yang menguatkan dan menginspirasi keluarga.
Dapatkan informasi mengenai materi-materi baru berikutnya melalui e-mail.
021-2902 8950
0819 0787 8998
hikmat-keluarga@odb.org