Menjadi ayah adalah sebuah panggilan rohani, tak sekadar fungsi biologis atau status sosial, tetapi pembentuk kehidupan anak dan arah peradaban.
Puisi ini adalah untuk ibu. Sebuah ungkapan jujur seorang anak terhadap ibu yang melahirkan, merawat, dan mendidiknya. Ibuku, sahabatku, I love you.
Meski keputusan untuk menetap di jalan Tuhan adalah pilihan pribadi, anak yang terhilang tetap menjadi luka menganga bagi orangtua Kristen.
Menjalani pernikahan tanpa gairah, kesepian, dan hanya punya sedikit alasan untuk berubah tentulah penuh pergumulan. Artikel ini ada bagi para istri yang kecewa.
Menjadi ayah adalah sebuah panggilan rohani, tak sekadar fungsi biologis atau status sosial, tetapi pembentuk kehidupan anak dan arah peradaban.
Puisi ini adalah untuk ibu. Sebuah ungkapan jujur seorang anak terhadap ibu yang melahirkan, merawat, dan mendidiknya. Ibuku, sahabatku, I love you.
Meski keputusan untuk menetap di jalan Tuhan adalah pilihan pribadi, anak yang terhilang tetap menjadi luka menganga bagi orangtua Kristen.
Batu dan air bertemu, langit dan bumi bersatu, utara dan selatan bergandengan tangan adalah pengandaian yang indah di masa pacaran. Bagaimana ketika sudah menikah?
Seorang ibu mengenang hari ketika dia kehilangan putranya, dan bagaimana dia dan suaminya berjuang untuk menjalani kehidupan setelahnya, bertahun-tahun kemudian.
Genap tiga puluh tahun sejak ia mengucapkan janji nikah di usia belia. Menjalani hidup bersama tapi tidak dalam gerbong yang sama, hanya dalam ego masing-masing.
Tidak perlu membandingkan satu anak dengan anak yang lain. Setiap anak memiliki kelebihan tersendiri dan tentu juga memiliki kekurangan pada bagian tertentu.
Saya merasa tidak layak mendapatkan sesuatu yang baru, saya merasa tidak diinginkan, saya merasa tidak dikasihi, saya merasa tidak diterima, saya merasa tertolak!
Tidak satu pun orangtua yang ingin atau tega melihat anaknya gagal. Lalu bagaimana kita menyikapi kegagalan yang terjadi dalam hidup anak-anak kita?
Di satu waktu dalam hidup kita, kebanyakan kita pernah terlalu membutuhkan orang lain dan lebih percaya pada kekuatan sendiri daripada kepada Allah.
Buku yang dapat menolong anak atau cucu Anda untuk belajar dan bertumbuh secara rohani dengan cara yang menyenangkan.
Para ayah adalah pria istimewa di mata Allah. Buku ini akan menolong mereka untuk menemukan rahasia kekuatan sejati mereka.
Karenanya, kami berkomitmen mendampingi Anda dengan menyediakan materi-materi yang menguatkan dan menginspirasi keluarga.
Dapatkan informasi mengenai materi-materi baru berikutnya melalui e-mail.
021-2902 8950
0819 0787 8998
hikmat-keluarga@odb.org