Kematian anak adalah kehilangan yang sangat menyedihkan bagi orangtua. Jika Tuhan mengizinkan anak-anak pergi mendahului kita, bagaimana kita dapat meresponinya?
Mendidik dan mengasuh anak bukanlah tugas yang mudah, apalagi ketika mereka mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sulit tentang iman dan arti kehidupan.
Jika kita ingin mendoakan anak-anak kita, jangan hanya berdoa untuk memohon berkat dan perlindungan saja. Mereka memerlukan dukungan yang lebih dari itu.
Allah berfirman bahwa anak adalah berkat, tetapi tidak berarti pasangan yang tidak memiliki anak kurang diberkati. Selalu ada berkat terindah bagi setiap keluarga.
Kematian anak adalah kehilangan yang sangat menyedihkan bagi orangtua. Jika Tuhan mengizinkan anak-anak pergi mendahului kita, bagaimana kita dapat meresponinya?
Mendidik dan mengasuh anak bukanlah tugas yang mudah, apalagi ketika mereka mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sulit tentang iman dan arti kehidupan.
Jika kita ingin mendoakan anak-anak kita, jangan hanya berdoa untuk memohon berkat dan perlindungan saja. Mereka memerlukan dukungan yang lebih dari itu.
Kasih tidak memberi celah bagi sakit hati. Ia tidak merampas hak orang lain yang tampak tidak layak untuk dikasihi. Inilah kesaksian dari Deny Surya Saputra.
Seorang anak tidak harus dituntut menjadi yang terbaik, melainkan memberikan yang terbaik dari dirinya yang tidak sempurna. Istimewa dalam ketidaksempurnaannya.
Kesaksian seorang ibu muda tentang pengalamannya di-bully sewaktu remaja dulu, dan apa yang ia harapkan jika putranya terpaksa mengalami hal yang sama.
Saya merasa tidak layak mendapatkan sesuatu yang baru, saya merasa tidak diinginkan, saya merasa tidak dikasihi, saya merasa tidak diterima, saya merasa tertolak!
Tidak satu pun orangtua yang ingin atau tega melihat anaknya gagal. Lalu bagaimana kita menyikapi kegagalan yang terjadi dalam hidup anak-anak kita?
Cinta seorang ibu itu indah tapi sulit diungkapkan rasanya. Cinta yang penuh kontradiksi, tetapi tulus tak bersyarat.
Para ayah adalah pria istimewa di mata Allah. Buku ini akan menolong mereka untuk menemukan rahasia kekuatan sejati mereka.
Mari belajar dari tokoh-tokoh teladan wanita dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru melalui buku-buku ini.
Setiap orang memasuki mahligai pernikahan dengan serangkaian pengharapan: menikmati kebahagiaan, rasa aman, dan keintiman. Kobarkan kembali janji pernikahan.
Karenanya, kami berkomitmen mendampingi Anda dengan menyediakan materi-materi yang menguatkan dan menginspirasi keluarga.
Dapatkan informasi mengenai materi-materi baru berikutnya melalui e-mail.
021-2902 8950
0819 0787 8998
hikmat-keluarga@odb.org